Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wisata Ketambe : Menjelajahi Kekayaan Taman Nasional Gunung Leuser Aceh

Kawasan wisata Ketambe terletak di kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Ketambe adalah salah satu destinasi yang paling populer dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Ketambe terkenal karena alamnya yang masih asri dan sungai-sungai yang jernih. Di kawasan ini, wisatawan dapat menikmati keindahan hutan tropis dan satwa liar seperti orangutan dan harimau Sumatra.

Selain itu, Ketambe juga menawarkan beragam aktivitas outdoor seperti berkemah, trekking, dan berayun. Kawasan ini cocok untuk mereka yang ingin bersantai sambil menikmati alam, belajar tentang satwa liar, ataupun mencari tantangan dengan melakukan aktivitas petualangan.

Dengan pesona alamnya yang mempesona dan beragam aktivitasnya, tak heran jika Ketambe menjadi salah satu destinasi favorit para pecinta alam dan petualang.

Wisata Ketambe : Menjelajahi Kekayaan Taman Nasional Gunung Leuser Aceh

Ketambe berada di ketinggian sekitar 600-700 mdpl dan dikelilingi oleh pegunungan. Dari timur ke barat, kawasan ini dikelilingi oleh Bukit Barisan, Gunung Leuser, dan Dataran Tinggi Gayo. Letaknya yang strategis diapit oleh pegunungan ini menjadikan Ketambe memiliki udara yang sejuk dan pemandangan alam yang indah.

Akses menuju tempat Wisata Ketambe cukup mudah karena berada tidak jauh dari Kota Blangkejeren. Wisatawan dapat menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi dari Kota Blangkejeren untuk mencapai lokasi ini. Perjalanan dari Blangkejeren ke Ketambe memakan waktu sekitar 1 jam.

Dengan letaknya yang unik di kaki Gunung Leuser, Ketambe menjadi salah satu destinasi wisata alam paling populer di Aceh. Keindahan alamnya yang masih asri sangat sayang untuk dilewatkan.

Keindahan Alam Ketambe

Ketambe meruakan gerbang ke Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan salah satu hutan hujan tropis terakhir di Pulau Sumatera. Keindahan alam Ketambe sungguh luar biasa, ditandai dengan pemandangan hutan lebat nan hijau, aliran Sungai Alas yang jernih, serta air terjun yang mempesona.

Hutan hujan tropis di Ketambe sangat lebat dan rimbun. Pohon-pohon besar dan rindang menjulang tinggi menutupi langit. Berbagai jenis tumbuhan tropis seperti pinus, cemara, jati, meranti dan rasamala dapat Anda jumpai di sini. Suara kicau burung dan serangga hutan seakan menyambut kedatangan pengunjung.

Sungai Alas yang mengalir di tengah hutan Ketambe memiliki air yang sangat jernih. Arus airnya yang tenang dan dangkal sangat cocok untuk berenang dan snorkeling menyusuri aliran sungai. Bebatuan besar dan licin yang ada di Sungai Alas seakan menambah keindahan panorama alam di sekitarnya.

Tak ketinggalan, terdapat pula beberapa air terjun indah di wilayah Ketambe seperti Air Terjun Kedang Iwak dengan ketinggian sekitar 20 meter. Deburan air terjun yang menerpa bebatuan sungai menimbulkan gemericik air yang menyejukkan. Air Terjun Ketuke dan Air Terjun Telun Berasap juga merupakan air terjun indah lainnya di Ketambe yang sayang untuk dilewatkan.

Berbagai satwa liar khas hutan tropis seperti orangutan, beruang madu, harimau sumatera, dan siamang juga dapat ditemukan di kawasan Ketambe. Keanekaragaman hayati ini semakin memperkaya keindahan alam yang dimiliki Ketambe.

Aktivitas Wisata di Ketambe

Ketambe menawarkan berbagai aktivitas wisata yang menarik dan menantang bagi para pengunjung. Beberapa yang paling populer adalah:

Wisata Trekking

Trekking atau berjalan kaki merupakan aktivitas favorit di Ketambe. Ada banyak jalur trekking yang dapat dipilih sesuai tingkat kesulitan. Trekking rute pendakian Gunung Leuser melewati hutan belantara yang masih asli. Sensasi trekking di tengah alam liar ini sangat menantang dan memuaskan.

Wisata Ketambe menawarkan berbagai jalur trekking yang memanjakan mata dengan pemandangan alam yang indah. Beberapa jalur trekking populer di Ketambe antara lain:

Jalur Telaga Tujuh

Jalur trekking menuju Telaga Tujuh merupakan yang paling populer di Ketambe. Rute trekking ini berjarak sekitar 3 km dari penginapan dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan. Jalur ini termasuk mudah dilalui pemula karena medannya relatif datar. Di sepanjang perjalanan, wisatawan disuguhi hamparan hutan tropis nan hijau yang memanjakan mata. Puncaknya adalah Telaga Tujuh, sebuah danau alami indah dengan tujuh kolam air jernih yang dikelilingi hutan lebat.

Jalur Danau Lauik Tawar

Danau Lauik Tawar merupakan danau kawah indah terletak di lereng Gunung Leuser. Untuk mencapai danau ini, dibutuhkan trekking sekitar 7-8 jam dari penginapan dengan medan yang cukup menantang melalui hutan tropis. Pemandangan indah Danau Lauik Tawar yang dikelilingi puncak gunung membuat perjalanan menempuh jalur ini terbayar sudah.

Jalur Puncak Bukit Lawang

Jalur pendakian menuju puncak Bukit Lawang merupakan rute trekking yang cukup populer dengan tingkat kesulitan sedang. Trekking ke puncak bukit ini memakan waktu sekitar 5-6 jam dari penginapan. Di sepanjang perjalanan menuju puncak bukit, wisatawan disuguhkan hamparan pemandangan hutan hujan tropis Gunung Leuser yang indah. Dari puncak bukit, wisatawan dapat menyaksikan panorama hutan dan pegunungan yang spektakuler.

Dengan beragam pilihan jalur trekking dan tingkat kesulitan yang bervariasi, para pecinta trekking dapat memilih sesuai kemampuan dan preferensi masing-masing. Trekking di Ketambe menjanjikan pengalaman alam terbaik bagi wisatawan.

Wisata Berkemah

Berkemah atau camping adalah cara paling asyik menikmati alam Ketambe. Anda dapat mendirikan tenda di area-area yang telah ditentukan. Berkemah sambil menikmati pemandangan hutan dan suara binatang adalah pengalaman tak terlupakan. Api unggun dan bbq party bersama teman juga bisa dilakukan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengunjung untuk mengeksplorasi sisi edukatif dari Ketambe:

  • Mengunjungi pusat informasi Taman Nasional Gunung Leuser di mana stafnya memberikan ceramah singkat tentang ekologi hutan hujan tropis dan fauna yang ada di dalamnya. Ada pameran foto satwa liar dan informasi menarik lainnya.
  • Ikut serta dalam tur hutan dengan pemandu lokal yang mengetahui banyak mengenai tumbuhan herbal, serangga, dan satwa liar di hutan tersebut. Mereka juga bisa menunjukkan bekas jejak satwa langka seperti harimau Sumatra.
  • Mengamati capung, kupu-kupu, burung, dan hewan lainnya di sepanjang jalur trekking. Pemandu wisata akan menjelaskan mengenai habitat dan kebiasaan makan hewan-hewan tersebut.
  • Melihat proses pembibitan di kebun bibit milik masyarakat lokal. Pengunjung bisa belajar cara menanam bibit pohon asli hutan tropis dengan benar.

Dengan berbagai aktivitas di atas, wisatawan mendapat pemahaman mendalam tentang keanekaragaman hayati yang dimiliki hutan hujan tropis Ketambe serta arti penting melestarikan ekosistemnya.

Wisata Rafting di Ketambe

Saat musim hujan, kecepatan arusnya mencapai grade keempat. Dengan panjang 32 kilometer, arung jeram di Sungai Hélas menawarkan tingkat kesulitan yang beragam. Akses ke sini sangat mudah. Hanya satu jam perjalanan dari Kutacane. Dalam arung jeram di Sungai Alas, wisatawan memulai dari kota Ketambe dan berakhir di kota Mbarung. Ini adalah petualangan terpanjang dan paling umum dipilih wisatawan.

Selama berwisata rafting yang penuh memakan andrenalin wisatawan bakal dihibur dengan lukisan keindahan alam yang masih perawan dari tangan manusia. Bila beruntung, wisatawan bakal terpesona dapat melihat kelucuan tingkah laku berbagai monyet dan jenis burung.

Selain wisata rafting, Ketambe memiliki beberapa tempat yang cocok untuk berenang dan mandi. Air terjun Telun Berasap menawarkan kolam alami yang airnya sangat jernih dan sejuk. Berenang di sungai-sungai sekitar juga bisa dilakukan dengan hati-hati.

Wisata Melihat Satwa Liar

Ketambe terkenal karena habitat orangutan dan satwa liar lainnya. Pengunjung bisa menyaksikan orangutan, beruang madu, siamang, owa-owa dan monyet ekor panjang di habitat asli mereka. Safari foto untuk mengambil foto satwa juga tersedia. Panduan hutan berpengalaman siap menemani.

Wisata Penelitian Konservasi di Hutan Gunung Leuser National Park

Untuk yang ingin lebih mendalami upaya konservasi taman, terdapat program relawan yang memberikan kesempatan untuk berkontribusi pada pelestarian ekosistem taman yang rapuh.

Ketambe Research Station: Pusat Penelitian Orangutan Sumatera
Stasiun Penelitian Ketambe, yang terletak di Distrik Aceh Tenggara, merupakan salah satu stasiun penelitian orangutan tertua di dunia. Didirikan pada tahun 1971 oleh Herman Rijksen, stasiun ini telah menjadi pusat penelitian primata, khususnya Orangutan Sumatera, di Sumatra dan Indonesia.

Soraya Research Station: Konservasi dan Restorasi Hutan
Stasiun Penelitian Soraya, yang terletak di Distrik Subulussalam, merupakan stasiun penelitian yang dibangun di bekas konsesi logging. Didirikan pada tahun 1992, stasiun penelitian ini berfungsi untuk melindungi dan memulihkan hutan sekitarnya, serta mempromosikan penelitian keanekaragaman hayati di hutan sekunder.

Kesimpulan

Wisata Ketambe adalah surga wisata alam yang wajib dikunjungi. Lokasinya yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara menyimpan pesona alam yang luar biasa.

Keindahan alam Ketambe meliputi hamparan hutan hujan tropis, sungai yang jernih, dan satwa liar yang masih terjaga kelestariannya. Aktivitas wisata di Ketambe sangat beragam, dari wisata edukasi, berkemah, trekking, hingga berburu foto satwa liar seperti orangutan dan harimau Sumatera.

Suasana Ketambe yang asri dan masih alami sangat cocok untuk melepas penat dan menikmati kedamaian alam. Ketambe adalah surga bagi para pecinta alam dan petualang. Jadi, jangan ragu untuk segera mengunjungi Ketambe dan menyelami pesona alamnya yang masih perawan.

Posting Komentar untuk "Wisata Ketambe : Menjelajahi Kekayaan Taman Nasional Gunung Leuser Aceh"