Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Museum Kapal Apung Aceh: Saksi Bisu Sejarah Tsunami Aceh 2004

Di Punge Bang Cut di Aceh terdapat saksi bisu yang membawa kenangan kedasyatan tsunami yaitu sebuah Kapal PLTD Apung 1. Kapal monumental ini, kini dikenal sebagai "Museum Kapal Apung," bercerita tentang tsunami menghancurkan yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004.

Museum Kapal Apung Aceh: Saksi Bisu Sejarah Tsunami Aceh 2004

Pada hari itu, Aceh mengalami bencana terdahsyat dalam sejarah Indonesia. Gempa bumi dan tsunami merenggut nyawa ratusan ribu orang, meninggalkan luka yang mendalam dalam ingatan bersama bangsa.

Kapal PLTD Apung 1, dengan berat 2.600 ton, panjang 63 meter, lebar 19 meter, dan tinggi 4.3 meter, dibuat pada tahun 1996 di Batam berfungsi menambah pasokan daya listrik di daerah-daerah krisis listrik, sehingga sering berpindah-pindah.

Museum Kapal Apung Aceh: Saksi Bisu Sejarah Tsunami Aceh 2004

Pada Juli 2003, Kapal Apung 1 tiba di Aceh untuk mengatasi krisis listrik pada masa itu. Tetapi, nahas menimpa pada 26 Desember 2024, terjadi tsunami menerjang dan menyebabkan Kapal PLTD Apung 1 terseret ombak ke daratan sepanjang 5 km, mencapai Desa Punge Bang Cut.

Kini, Kapal PLTD Apung 1 menjadi museum wisata edukasi yang dikenal dengan nama "Kapal Apung," sebagai edukasi sejarah terjadinya tsunami Aceh 2004 bagi generasi muda. Museum ini bukan hanya sekadar mengenang, tetapi juga memiliki fungsi memberikan informasi mitigasi bencana melalui video dan ilustrasi tentang sejarah terdamparnya kapal ini.

Museum Kapal Apung Aceh: Saksi Bisu Sejarah Tsunami Aceh 2004

Posting Komentar untuk "Museum Kapal Apung Aceh: Saksi Bisu Sejarah Tsunami Aceh 2004"